oloh: Abu Husein At-Thuwailibi.
(( Sekali-sekali Saya Ungkap Realita Yang Dianggap Sebagai Masalah Fitnah))
Banyak orang mencibir saya, mencibir tentang "siapa sebenarnya saya"
dan "apa manhaj saya", terlebih setelah muncul tulisan2 saya tentang
Demonstrasi dan tentang "Presiden bukan Ulil Amri".
Bahkan diantara mereka terang-terangan menganggap saya "Bukan Salafi" alias Hizbi atau manhaj nya nggak jelas.
Kalau bukan Salafi ya berarti bukan Ahlus Sunnah, kalau bukan Ahlus
Sunnah ya berarti Ahli Bid'ah, kalau Ahlul Bid'ah ya berarti Musuh
Sunnah, ya ujung-ujungnya (kalau mati belum bertaubat) maka masuk
Neraka.
Seolah-olah Surga itu milik bapaknya saja... Maasya' Allah..
Ok, simple nya begini, saya belajar,menuntut Ilmu sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah 'Ala Fahmi Salaf...
Sehingga Manhaj Salaf itu bukan kalau ngaji sama Ustadz Fulan baru jadi
Salafi, adapun kalau ngaji dengan Ustadz yang lain maka bukan Salafi.
Sekali lagi, emang Manhaj Salaf itu punya bapak loe apa !!!?
Simplenya, dalam Masalah Manhaj,saya lebih mengikut pada Manhaj seperti:
-Ustadz Agus Hasan Bashori,Lc.MA
-Ustadz Ahmad Rofi'i,Lc.MA
-Ustadz Abdullah Shalih Hadhrami
-Ustadz Abu Umar Basyir
-Ustadz Hartono Ahmad Jaiz
-Ustadz Farid Ahmad Okbah,Lc.MA
-Ustadz DR.Muhammad Arifin Baderi,MA
-Ustadz Syariful Mahya Lubis,Lc.MA
-Ustadz DR.Muhammad Sarbini,M.HI
-Ustadz Yusuf Utsman Baitsa
-Ustadz Fariq Qasim Anuz
-Ustadz Abu Nida' Chamsaha Sofwan
-Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin,Lc.MA
-Ustadz Abu Muhammad Waskito.
Dll.
Thoyyib, kita kupas satu persatu:
-Ustadz Agus Hasan Bashori di tahzdir dan dianggap bukan "Salafi"
gara-gara bikin Majalah Qiblati bersama Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi
(yang dianggap pernah mengkafirkan Raja Fahd) lalu mengkritik penentuan
arah kiblat dan waktu Sholat Shubuh diindonesia, ikhtilaf ini berkisar
pada masalah Fajar Shadiq dan Fajar Kadzib. Salafiyyun se-indonesia pun
Ribut gara-gara masalah ini,sampek Radio Rodja membantah Majalah Qiblati
dengan mengundang Ustadz Zainal Abidin,Lc sebagai narasumber.
Di tengah ributnya Salafiyyun se-indonesia tentang masalah itu, justru
guru-guru Ustadz Firanda dulu di Ma'had Syaikh Jamilurrahman Jogjakarta
malah anteng-anteng saja, bahkan Mudir saya waktu itu menetapkan Jadwal
Shalat subuh di Komlpek Ma'had sesuai dengan yang di Fatwakan Majalah
Qiblati.
-Ustadz Ahmad Rofi'i (Mudir Ma'had Al-I'tishom
Karawang) di Tahdzir dan dianggap bukan Salafi gara-gara rencana ingin
mendirikan Organisasi,dst. Dianggap Hizbiyah dst.
-Ustadz
Abdullah Shalih Hadhrami dianggap bukan Salafi hanya gara-gara mencukur
jenggot (padahal ini juga masalah Khilaf), ikut Kampanye partai PKS,
ngisi kajian buat orang-orang PKS,HTI,dst, bahkan tidak jarang diantara
mereka mengatakan bahwa Ustadz Abdullah Shalih Hadhrami adalah
"Ikhwani".
-Ustadz Abu Umar Basyir (Pimpinan Redaksi Majalah
El-Fata) di tahdzir hanya gara-gara bikin Majalah namanya "Majalah
Nikah", karena dianggap kata-kata "Nikah" itu porno sebab bermakna
Jima'. sehingga beliaupun mengalah dan mengganti Nama Majalah-nya dengan
nama "Majalah Sakinah".
-Ustadz Hartono Ahmad Jaiz ditahdzir
dan dianggap bukan Salafi hanya gara-gara situs yang di kelolanya
Nahimunkar.com sering mengkritik Pemerintah RI, dan beliau dianggap
bukan Ustadz Salafi hanya karena akrab dengan Abu Jibril,Farid Okbah dan
lain-lain. Aneh!!
Sampai-sampai Abu Mujahid bandung yang
mencela beliau dalam bukunya "Teror NII" saya labrak ke bandung
sana,saya datangi dia ke kediamannya di Kantor Penerbit Toobagus
Bandung, pemuda beranak 3 muridnya Abu Hamzah Yusuf Al-Atsari (Mantan
Petinggi Laskar Jihad) ini sangat TIDAK BERADAB !!
-Ustadz Farid Ahmad Okbah (Ulama Indonesia Pakar Ajaran Syi'ah) ini di tahdzir gara-gara mengkritik pemerintah.
-Ustadz DR.Muhammad Arifin Baderi,MA di tahdzir gara-gara mengkritik "Ojo Kuwi" dan dianggap mengumbar aib Pemimpin.
-Ustadz Syariful Mahya Lubis di tahdzir gara-gara dianggap pernah membolehkan Demonstrasi,dll.
-Ustadz DR.Muhammad Sarbini dkk di tahdzir dan dianggap Hizbi Sururi
gara-gara nggak mau ngaji lagi sama Ustadz Yazid Jawaz dan bikin
Organisasi Islam bernama HASMI. Lalu HASMI menerbitkan buku kecil
berjudul "Membongkar Kedok Salafiyyun Sempalan",lalu dibantah lagi oleh
Ustadz Aunur Rafiq Ghufron lewat Majalah Al-Furqon Gresik. Padahal
sama-sama Salafi, bedanya yang satu Anti Ormas yang satu lagi bikin
Ormas. Allahul Musta'an.
-Ustadz Yusuf Utsman Baitsa di tahdzir
gara-gara membawa Syaikh Syarif Fu'ad Hazza' dari Yayasan Ihya'ut
Turots Kuwait,dan beliau dianggap sebagai pengibar bendera Ajaran Sururi
di Indonesia,dst.
-Ustadz Fariq Qasim Anuz (Da'i Salafi yang
paling lembut) di tahdzir gara-gara menikahkan putri nya dengan Karyawan
Pustaka Al-Kautsar Jakarta (Keponakan Pak Thahir Bawazier).
-Ustadz Abu Nida' Chamsaha Sofwan ditahdzir gara-gara dahulu sempat
bermuamalah dengan Jum'iyyah Ihya'ut Turots dan mendirikan Jamilurrahman
serta Islamic Centre Bin Baz Jogjakarta.
-Ustadz Zaitun
Rasmin,Lc di Tahdzir gara-gara bikin Ormas namanya Wahdah Islamiyah (WI)
di Makasar dan di anggap memiliki Tauhid Ke-empat yang disebut "Tauhid
Hakimiyah" atau "Tauhid Mulkiyah".
Padahal Ustadz Zaitun Rasmin
sendiri mengatakan di hadapan Ustadz Ali Hasan Bawazier secara langsung
bahwa beliau sama sekali tidak pernah mengumandangkan hal itu , beliau
mengatakan demikian sampek sumpah-sumpah atas Nama Allah.
-Ustadz Abu Muhammad Waskito di tahdzir dan dianggap Hizbi Mubtadi'
gara-gara menulis buku berjudul "Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak" 2 jilid
yang mengkritik Sikap keras Sebagian Salafiyyun, beliau di tahdzir
habis-habisan, bahkan sempat terlibat konflik internal dengan Ustadz Abu
Salma Al-Atsary. Padahal beliau juga membela habis-habisan Dakwah
Salafiyah dalam bukunya yang berjudul "Bersikap Adil Kepada Wahabi" saat
membatantah Syaikh Idahram Al-Kadzab.
Demikianlah fenomena
yang ada, sehingga saya pun tidak jelas manhaj nya. Jadi yang jelas
Manhaj nya hanya mereka saja. Yang Salafi hanya mereka saja, yang masuk
surga hanya mereka saja,dst.
Kalau memang hanya mereka yang Salafi sejati, saya mau tanya; saya harus mengikut Salafi yang mana??
Salafi Majalah Al-Furqon mentahdzir Syaikh Muhammad Al-'Arifi,Syaikh
Safar Al-Hawali,Syaikh Muhammad Hassan,dll. Sedangkan Salafi Radio Rodja
justru sempat menayangkan ceramah-ceramah Syaikh Muhammad Al-'Arifi dan
Syaikh Muhammad Hassan,dll. Bahkan Mudir Ma'had Syaikh Jamilurrahman
As-Salafy Jogjakarta tampak begitu nge-Fans dengan Syaik DR.Muhammad
Al-'Arifi. Dan di Ma'had Syaikh Jamilurrahman di sediakan waktu nonton
Bareng buat para Maha Santrinya yang isi tontonannya adalah Video
ceramah Syaikh Muhammad Hassan.
Salafi Surabaya binaan Mubarak
Bamu'allim dan Abdurrahman At-Tamimi mentahdzir Syaikh Shalih
Al-Munajjid yang dianggap Quthubiyyun, sedangkan di Ma'had Jamilurrahman
kitab Syaikh Shalih Al-Munajjid di pelajari,dan Ustadz Abu Umar Basyir
pun sempat menerjemahkan kitab beliau (Kalau tidak salah).
Lalu
mana yang benar?? Sedangkan Salafi yang itu juga di Tahdzir oleh Salafi
sendiri, dianggap Sururi Hizbi oleh Tokoh-tokoh Salafi semisal
Ust.Muhammad Umar As-Sewed,Ust.Luqman Ba'abduh,dan Ust.Askari Bin Jamal
Al-Bugisi. Mereka dianggap Hizbi Mubtadi' dsb, bahkan Ustadz Firanda
Andirja saja di cap sebagai "Dajjal" oleh Ulama Salafi Madinah bernama
Syaikh DR.Abdullah Al-Bukhari.
Lalu Salafi mana yang paling benar!??
Atau apakah yang paling benar itu adalah Salafi Muhammad Umar As-Sewed,Luqman Ba'abduh??
Sedangkan Salafi Muhammad Umar As-Sewed dan Luqman Ba'abduh saja di
tahdzir dan di anggap Ahli Bid'ah Bajingan oleh Tokoh Salafi Yaman
bernama Syaikh Yahya Al-Hajuri,dsb. !!!??
Padahal Syaikh Yahya
Al-Hajuri itu adalah ahli waris dan Ulama kepercayaannya Syaikh Muqbil
Bin Hadi Al-Wadi'i,Ulama besar Yaman.
Lalu mana Yang paling Salafi !???
Nah, intinya: Jangan menganggap diri anda yang paling benar !! Jangan
menganggap diri anda yang paling "Salafi" sedangkan yang lain bukan.
Apa yang di ketahui oleh orang lain belum tentu anda ketahui,dan apa yang anda ketahui belum tentu diketahui orang lain.
Sehingga intinya: Mari belajar, amalkan, dan dakwahkan, nggak usah
sibuk mengoleksi kesalahan orang! Musuh sudah di depan mata!!
Allahu A'lam.
bahkan anda tidak faham apa itu salaf dan salafy
BalasHapusapalagi kaidah jarh wa ta'dil
Hapusanda hanya seorang blogger yg ngaku salafy
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSubhanallah, perkataan orang bodoh seperti Abu Hasan At-Thuwailibi saja didokumentasikan?
HapusBahkan tokoh2 yg dibela Abu Hasan Thuwailibi (AHAT) saja tidak membela dirinya (Abu Hasan At-Thuwailibi).
Ini bisa diklarifikasi tidak oleh AHAT?
"Bahkan Mudir Ma'had Syaikh Jamilurrahman As-Salafy Jogjakarta tampak begitu nge-Fans dengan Syaik DR.Muhammad Al-'Arifi."
Dan paragraf lainnya khususnya yang menyebut2 Majas / Ma'had Jamilurrahman Sleman, coba kroscek sekarang, bagaimana? Jangan main dulu dan dulu atau data lama! Tanyakan sekarang kepada Ma'had Jamilurrahman. Kalau tidak ya Antum (AHAT) pertanggungjawabkan ini di akhirat kelak.
Berkata tentang agama, padahal tidak tahu tentang agama.
wah...wah....
BalasHapusbingung saya, yg lebih membingungkan... sebagai salafi.. kok bisa ya berkata kata keji? emang diajarkan sama guru gurunya. terimakasih... lihat isi blognya.
yang paling membingunkan itu sudah jelas tidak boleh mengumbar kejelakan pemimpin, tapi kok masih diikuti kajiannya. sebenarnya yang menegakan kebenaran dan mengecilkan ego itu siapa? yang menggolongkan ummat itu siapa? jangan lempar tomgkat sembunyi tangan. Allahul musta'an. Semoga Allah berikan hidayah dan kelembutan hati. aamiin.
Hapusyang salafy yaitu ya ngga ada.. wong semua perang saudara gitu...de..el..el.
BalasHapus..tetapi semua ahlul-jannah insya Allah... didunia perang diakhirat damai.. itu doa dan harapan ana saja.. karena.. ana pernah ikut bermajlis dg para asatidz tersebut.. kadang di alsofwah ltg agung.. ana lihat tv rodja.. nonton wesal tv.. niaga tv.. surau tv.. ahsan tv.. tv insan.. sunnah tv.. ga ada masalah sama dien.. tapi semoga saja semua asatidz itu ga terkena penyakit2 hati.. kibir.. sum'ah.. hasad.. ujub.. de el el.. wAllahu a'lam.
BalasHapusBaru liat ni ust. Ngakunya bermanhaj salaf tapi suka selfy tampangnya ch oke cocoknya jdi model ga cocok jdi da'i krna hoby bercerita panjang lebar mengkritiki ust2 salafy tanpa hujjah... Lucu deh
BalasHapusBagaimana tanggapan tentang sebagian salafy yang mentahdzir ustadz ini?
BalasHapusCopas
⚠ *JANGAN AMBIL ILMU DARI MEREKA*
*Daftar Da'i Hizbiyun bergeser ke Ikhwanul Muslimun , dan Pengikut Ali Hasan Al Halaby*
❌⛔🆘 *INGATKAN KELUARGA AGAR TIDAK AMBIL ILMU DARI MEREKA*
Mengajarkan dakwah Jamaah Tabligh tak apa apa (duat Wesal TV) Ihya Athurots , musik tak apa apa , bermudah mudahan dengan Photo dan gambar, ...
1. Al-Ustadz Abu Unaisah 'Abdul Hakim bin Amir Abdat. (Jakarta)
2. Al-Ustadz Abu Fat-hi Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas. (Bogor)
3. Al-Ustadz Abu 'Abdil Muhsin Firanda, MA. (Madinah An-Nabawiyyah)
4. Al-Ustadz 'Abdullah Zaen, MA. (Purbalingga)
5. Al-Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin Syamsudin, Lc. (Jakarta)
6. Al-Ustadz 'Abdullah Roy, MA. (Madinah An-Nabawiyyah)
7. Al-Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA. (Jember)
8. Al-Ustadz Dr. Syafiq Reza Basalamah, MA. (Jember)
9. Al-Ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA.
10. Al-Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA.
11. Al-Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA. (Padang)
12. Al-Ustadz Muhammad Elvi Syam, MA. (Padang)
13. Al-Ustadz 'Abdullah Taslim, MA.
14. Al-Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. (Cileungsi - Bogor)
15. Al-Ustadz Abu Haidar As-Sundawy. (Bandung)
16. Al-Ustadz Abu Qatadah. (Tasikmalaya)
17. Al-Ustadz Abu Ihsan Al-Maidani. (Medan)
18. Al-Ustadz Ahmad Sabiq, Lc.
19. Al-Ustadz Aris Munandar, MA. (Jogjakarta)
20. Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. (Jogjakarta)
21. Al-Ustadz Riyadh Bajrey, Lc. (Jogjakarta)
22. Al-Ustadz Abu Sa'ad Nurhuda, MA. (Jogjakarta)
23. Al-Ustadz Afifi 'Abdul Wadud, BA. (Jogjakarta)
24. Al-Ustadz Zaid Sutanto, Lc. (Jogjakarta)
25. Al-Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA. (Jogjakarta)
26. Al-Ustadz Arifin Riddin, Lc. (Jogjakarta)
27. Al-Ustadz Arman Amri, Lc.
28. Al-Ustadz Dzulqarnain Al-Makassari. (Makassar)
29. Al-Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. (Banjarmasin)
30. Al-Ustadz Sofyan Chalid Idham Ruray.
31. Al-Ustadz Aunur Rofiq Ghufron, Lc. (Gresik)
32. Al-Ustadz Fakhruddin Nu'man, Lc. (Pandeglang - Banten)
33. Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syahrul Fatwa. (Pandeglang - Banten)
34. Al-Ustadz 'Abdurrahman Ayyub. (Tangerang)
35. Al-Ustadz Firdaus Sanusi, MA.
36. Al-Ustadz Jazuli, Lc. (Jakarta)
37. Al-Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.
38. Al-Ustadz Subhan Bawazier, Lc.
39. Al-Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.
40. Al-Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA.
41. Al-Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc.
42. Al-Ustadz Maududi 'Abdullah, Lc. (Pekanbaru)
43. Al-Ustadz Yulian Purnama, Lc.
44. Al-Ustadz dr. Raehanul Bahrean.
45. Al-Ustadz Habib Salim Al-Muhdhor, MA.
46. Al-Ustadz Abu Zubeir al-Hawary, Lc. (Pekanbaru)
47. Al-Ustadz Anas Burhanuddin, MA.
48. Al-Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawy.
49. Al-Ustadz Aan Chandra, Lc.
50. Al-Ustadz Fariq Gasim Anuz, Lc.
51. Al-Ustadz Abul Jauzaa' (Dony Arif Wibowo).
52. Al-Ustadz Arif Fathul Ulum, Lc.
53. Al-Ustadz 'Abdurrahman al-Buthoni.
54. Al-Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari.
55. Al-Ustadz Ja'far Shalih. (Jakarta)
56. Al-Ustadz La Ode Abu Hanafi dan Musa Hafizh Cilik Indonesia.
SARANA DAKWAH MEREKA
JAMAAH TV .
1. RODJA TV. (Cileungsi - Bogor )
2. SURAU TV. (Padang)
3. AHSAN TV (Cibitung - Bekasi)
4. INSAN TV.
5. WESAL TV.
6. SALAM TV.
7. NIAGA TV.
8. YUFID TV.
9. BUNAYYA TV.
Tidak ada yag masuk syurga karena ilmunya.. semua orang yang masuk syurga itu karena amalnya...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusIlmu sebelum amal ya akhi ☺️
HapusAntum baca Al-Qur'an belom bener sudah berani2 mentahzdir. Wallahi, fanatisme dan kejahilan hanya akan menimbulkan kekacauan dan kerusakan. Ittakillah ya akhi, perbanyaklah memohon ampunan dari Allah-Azza wa Jalla. Antum khatam berapa kitab sampai2 berani mentahzdir da'i2 Ahlussunnah ? Apa sampai begitu buta dan tuli nya hanya karena fanatisme kepada pemikiran seorang da'i atau tokoh ? Bertaubatlah kepada Allah-Azza wa Jalla. Perbanyaklah mencari ilmu, jauhilah perkara-perkara fitnah. Tahzdir-mentahdzir itu wilayah para ahli ilmu, bukan orang jahil semacam antum. Semoga Allah-Azza wa Jalla senantiasa melindungi da'i2 Ahlussunnah
HapusMestinya sesama Ahlus Sunnah tidak saling mencaci dan tidak saling membuka Aib. Ya akhi, kok suka saling mencaci dan membuka aib...... Akhi meniru siapa?
BalasHapusMestinya sesama Ahlus Sunnah tidak saling mencaci dan tidak saling membuka Aib. Ya akhi, kok suka saling mencaci dan membuka aib...... Akhi meniru siapa?
BalasHapusNampaknya sifat men-tahdzir ada pada pemilik blogger ini. Juga, isi tulisan ini tidak netral yaitu saat penyebutan kelompok Ust Yazid ditulis tanpa gelar "ustadz", sebaliknya saat penyebutan kelompok Ust As Sewed.
BalasHapusMaka semakin terang bhw blogger ini memihak kemana meski ditulisan ini seolah2 dia bingung "mana yang bermanhaj Salaf".
Mungkin dia bisa berteman dgn ayu tingting spy sama bingungnya dan mirip akhlaqnya sbgmn dimuat dlm artikelnya.
Allahul musta'an...
Berkhusnuzdon saja. Penulis blogger membuat artikel hanya berdasarkan data dan hawa nafsu, bukan diatas ilmu bukan pula di atas al-haq. Semoga Allah-Azza wa Jalla mengampuni nya dan memberi hidayah kepadanya
HapusDiam kalian,,pengikut Musa as. setan menggoda orang2 shaleh dengan memperindah pandangan pada ibadah pribadi,, dan merendahkan orang lain. Akhir zaman seperti ini Belajarlah dari Musa,,yg mengaku paling pinter,,lalu dia harus menimba ilmu dari orang ecek2..
BalasHapusOrang ecek2 yang antum sebut adalah makhluk mulia bernama Nabi Khidr-'alahisalam. Setidaknya perlihatkan adabmu
Hapusorang beradab itu setidaknya punya nama, unknown...
HapusLieurr.. yang ahli sunnah pada berantem...yang ahli jihad juga pecah belah...hhhhh.. si kafir sama si munafik makin kompak...
BalasHapussesekali dengar juga kajian lengkap mp3 ustad Aman Abdurrahman, hafizahullah.. khy..sebagai penambah referensi dan perbandingan..
BalasHapus10 sahabat yang di jamin masuk syurga aja, banyak nangis karena merasa masih banyak kesalahan dan takut dengan pertanggungjawaban, 1 yang ingin ane tanyakan, apa antum antum yg mengklaim "salafi" ini bisa memastikan diri antum masuk syurga? Dan jam'ah seperti ikhwanul muslimin, hizbutahrir, nu, muhammadiyah dsb yg kalian sering rendahkan sebagai ahlul bid'ah pasti masuk neraka? Apakah misal jika ortu kalian orang NU atau saudara kandung kalian ada yang di ikhwanul muslimin pasti neraka karena tuduhan bid'ah? Ilmu yang barokah itu mendatangkan kesejukan bukan kegerahan, jika kalian "salafi" belum bisa memastikan diri kalian masuk syurga atau tidak, sibuklah dengan amal amal kalian, jangan senang mencari aib saudara muslim lain, karena setiap manusia akan mempertanggungjawabkan amalnya bukan amal orang lain, tengok bagaimana dua sahabat Nabi saw Zaid bin Tsabit ra beda pendapat dengan Abdullah bin Abbas ra, mengenai hukum waris, debat sengit, namun sorenya Zaid bin Tsabit ra duduk diatas unta dituntun untanya oleh Abdullah bin Abbas ra, dan saat turun dari untanya Zaid bin Tsabit ra mencium tangannya Abdullah bin Abbas ra. Ini namanya akhlak. Hebat mana antum "salafi" dengan para Sahabat Nabi saw tsb. PR umat makin banyak.. udah letih umat ini.
BalasHapustidak ada yang bisa membuat orang masuk surga dengan amalnya.
Hapusbenar. kalimat ini benar sekali.
amal diterima Allah jika amal itu benar dan sesuai rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasalam.
dan manhaj salaf mengajarkan amal yg benar sesuai akhlaq rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasalam.
kasian ts
BalasHapusBener banget yang dialami blogger ini. Ane juga pusing.
BalasHapusBener banget yang dialami blogger ini. Ane juga pusing.
BalasHapus