Kamis, 11 September 2014

SIAPA SALAFI, SIAPA SURURI ??

oloh: Abu Husein At-Thuwailibi.

(( Sekali-sekali Saya Ungkap Realita Yang Dianggap Sebagai Masalah Fitnah))

Banyak orang mencibir saya, mencibir tentang "siapa sebenarnya saya" dan "apa manhaj saya", terlebih setelah muncul tulisan2 saya tentang Demonstrasi dan tentang "Presiden bukan Ulil Amri".

Bahkan diantara mereka terang-terangan menganggap saya "Bukan Salafi" alias Hizbi atau manhaj nya nggak jelas.

Kalau bukan Salafi ya berarti bukan Ahlus Sunnah, kalau bukan Ahlus Sunnah ya berarti Ahli Bid'ah, kalau Ahlul Bid'ah ya berarti Musuh Sunnah, ya ujung-ujungnya (kalau mati belum bertaubat) maka masuk Neraka.

Seolah-olah Surga itu milik bapaknya saja... Maasya' Allah..

Ok, simple nya begini, saya belajar,menuntut Ilmu sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah 'Ala Fahmi Salaf...

Sehingga Manhaj Salaf itu bukan kalau ngaji sama Ustadz Fulan baru jadi Salafi, adapun kalau ngaji dengan Ustadz yang lain maka bukan Salafi. Sekali lagi, emang Manhaj Salaf itu punya bapak loe apa !!!?

Simplenya, dalam Masalah Manhaj,saya lebih mengikut pada Manhaj seperti:

-Ustadz Agus Hasan Bashori,Lc.MA
-Ustadz Ahmad Rofi'i,Lc.MA
-Ustadz Abdullah Shalih Hadhrami
-Ustadz Abu Umar Basyir
-Ustadz Hartono Ahmad Jaiz
-Ustadz Farid Ahmad Okbah,Lc.MA
-Ustadz DR.Muhammad Arifin Baderi,MA
-Ustadz Syariful Mahya Lubis,Lc.MA
-Ustadz DR.Muhammad Sarbini,M.HI
-Ustadz Yusuf Utsman Baitsa
-Ustadz Fariq Qasim Anuz
-Ustadz Abu Nida' Chamsaha Sofwan
-Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin,Lc.MA
-Ustadz Abu Muhammad Waskito.

Dll.

Thoyyib, kita kupas satu persatu:

-Ustadz Agus Hasan Bashori di tahzdir dan dianggap bukan "Salafi" gara-gara bikin Majalah Qiblati bersama Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi (yang dianggap pernah mengkafirkan Raja Fahd) lalu mengkritik penentuan arah kiblat dan waktu Sholat Shubuh diindonesia, ikhtilaf ini berkisar pada masalah Fajar Shadiq dan Fajar Kadzib. Salafiyyun se-indonesia pun Ribut gara-gara masalah ini,sampek Radio Rodja membantah Majalah Qiblati dengan mengundang Ustadz Zainal Abidin,Lc sebagai narasumber.

Di tengah ributnya Salafiyyun se-indonesia tentang masalah itu, justru guru-guru Ustadz Firanda dulu di Ma'had Syaikh Jamilurrahman Jogjakarta malah anteng-anteng saja, bahkan Mudir saya waktu itu menetapkan Jadwal Shalat subuh di Komlpek Ma'had sesuai dengan yang di Fatwakan Majalah Qiblati.

-Ustadz Ahmad Rofi'i (Mudir Ma'had Al-I'tishom Karawang) di Tahdzir dan dianggap bukan Salafi gara-gara rencana ingin mendirikan Organisasi,dst. Dianggap Hizbiyah dst.

-Ustadz Abdullah Shalih Hadhrami dianggap bukan Salafi hanya gara-gara mencukur jenggot (padahal ini juga masalah Khilaf), ikut Kampanye partai PKS, ngisi kajian buat orang-orang PKS,HTI,dst, bahkan tidak jarang diantara mereka mengatakan bahwa Ustadz Abdullah Shalih Hadhrami adalah "Ikhwani".

-Ustadz Abu Umar Basyir (Pimpinan Redaksi Majalah El-Fata) di tahdzir hanya gara-gara bikin Majalah namanya "Majalah Nikah", karena dianggap kata-kata "Nikah" itu porno sebab bermakna Jima'. sehingga beliaupun mengalah dan mengganti Nama Majalah-nya dengan nama "Majalah Sakinah".

-Ustadz Hartono Ahmad Jaiz ditahdzir dan dianggap bukan Salafi hanya gara-gara situs yang di kelolanya Nahimunkar.com sering mengkritik Pemerintah RI, dan beliau dianggap bukan Ustadz Salafi hanya karena akrab dengan Abu Jibril,Farid Okbah dan lain-lain. Aneh!!

Sampai-sampai Abu Mujahid bandung yang mencela beliau dalam bukunya "Teror NII" saya labrak ke bandung sana,saya datangi dia ke kediamannya di Kantor Penerbit Toobagus Bandung, pemuda beranak 3 muridnya Abu Hamzah Yusuf Al-Atsari (Mantan Petinggi Laskar Jihad) ini sangat TIDAK BERADAB !!

-Ustadz Farid Ahmad Okbah (Ulama Indonesia Pakar Ajaran Syi'ah) ini di tahdzir gara-gara mengkritik pemerintah.

-Ustadz DR.Muhammad Arifin Baderi,MA di tahdzir gara-gara mengkritik "Ojo Kuwi" dan dianggap mengumbar aib Pemimpin.

-Ustadz Syariful Mahya Lubis di tahdzir gara-gara dianggap pernah membolehkan Demonstrasi,dll.

-Ustadz DR.Muhammad Sarbini dkk di tahdzir dan dianggap Hizbi Sururi gara-gara nggak mau ngaji lagi sama Ustadz Yazid Jawaz dan bikin Organisasi Islam bernama HASMI. Lalu HASMI menerbitkan buku kecil berjudul "Membongkar Kedok Salafiyyun Sempalan",lalu dibantah lagi oleh Ustadz Aunur Rafiq Ghufron lewat Majalah Al-Furqon Gresik. Padahal sama-sama Salafi, bedanya yang satu Anti Ormas yang satu lagi bikin Ormas. Allahul Musta'an.

-Ustadz Yusuf Utsman Baitsa di tahdzir gara-gara membawa Syaikh Syarif Fu'ad Hazza' dari Yayasan Ihya'ut Turots Kuwait,dan beliau dianggap sebagai pengibar bendera Ajaran Sururi di Indonesia,dst.

-Ustadz Fariq Qasim Anuz (Da'i Salafi yang paling lembut) di tahdzir gara-gara menikahkan putri nya dengan Karyawan Pustaka Al-Kautsar Jakarta (Keponakan Pak Thahir Bawazier).

-Ustadz Abu Nida' Chamsaha Sofwan ditahdzir gara-gara dahulu sempat bermuamalah dengan Jum'iyyah Ihya'ut Turots dan mendirikan Jamilurrahman serta Islamic Centre Bin Baz Jogjakarta.

-Ustadz Zaitun Rasmin,Lc di Tahdzir gara-gara bikin Ormas namanya Wahdah Islamiyah (WI) di Makasar dan di anggap memiliki Tauhid Ke-empat yang disebut "Tauhid Hakimiyah" atau "Tauhid Mulkiyah".

Padahal Ustadz Zaitun Rasmin sendiri mengatakan di hadapan Ustadz Ali Hasan Bawazier secara langsung bahwa beliau sama sekali tidak pernah mengumandangkan hal itu , beliau mengatakan demikian sampek sumpah-sumpah atas Nama Allah.

-Ustadz Abu Muhammad Waskito di tahdzir dan dianggap Hizbi Mubtadi' gara-gara menulis buku berjudul "Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak" 2 jilid yang mengkritik Sikap keras Sebagian Salafiyyun, beliau di tahdzir habis-habisan, bahkan sempat terlibat konflik internal dengan Ustadz Abu Salma Al-Atsary. Padahal beliau juga membela habis-habisan Dakwah Salafiyah dalam bukunya yang berjudul "Bersikap Adil Kepada Wahabi" saat membatantah Syaikh Idahram Al-Kadzab.

Demikianlah fenomena yang ada, sehingga saya pun tidak jelas manhaj nya. Jadi yang jelas Manhaj nya hanya mereka saja. Yang Salafi hanya mereka saja, yang masuk surga hanya mereka saja,dst.

Kalau memang hanya mereka yang Salafi sejati, saya mau tanya; saya harus mengikut Salafi yang mana??

Salafi Majalah Al-Furqon mentahdzir Syaikh Muhammad Al-'Arifi,Syaikh Safar Al-Hawali,Syaikh Muhammad Hassan,dll. Sedangkan Salafi Radio Rodja justru sempat menayangkan ceramah-ceramah Syaikh Muhammad Al-'Arifi dan Syaikh Muhammad Hassan,dll. Bahkan Mudir Ma'had Syaikh Jamilurrahman As-Salafy Jogjakarta tampak begitu nge-Fans dengan Syaik DR.Muhammad Al-'Arifi. Dan di Ma'had Syaikh Jamilurrahman di sediakan waktu nonton Bareng buat para Maha Santrinya yang isi tontonannya adalah Video ceramah Syaikh Muhammad Hassan.

Salafi Surabaya binaan Mubarak Bamu'allim dan Abdurrahman At-Tamimi mentahdzir Syaikh Shalih Al-Munajjid yang dianggap Quthubiyyun, sedangkan di Ma'had Jamilurrahman kitab Syaikh Shalih Al-Munajjid di pelajari,dan Ustadz Abu Umar Basyir pun sempat menerjemahkan kitab beliau (Kalau tidak salah).

Lalu mana yang benar?? Sedangkan Salafi yang itu juga di Tahdzir oleh Salafi sendiri, dianggap Sururi Hizbi oleh Tokoh-tokoh Salafi semisal Ust.Muhammad Umar As-Sewed,Ust.Luqman Ba'abduh,dan Ust.Askari Bin Jamal Al-Bugisi. Mereka dianggap Hizbi Mubtadi' dsb, bahkan Ustadz Firanda Andirja saja di cap sebagai "Dajjal" oleh Ulama Salafi Madinah bernama Syaikh DR.Abdullah Al-Bukhari.

Lalu Salafi mana yang paling benar!??

Atau apakah yang paling benar itu adalah Salafi Muhammad Umar As-Sewed,Luqman Ba'abduh??

Sedangkan Salafi Muhammad Umar As-Sewed dan Luqman Ba'abduh saja di tahdzir dan di anggap Ahli Bid'ah Bajingan oleh Tokoh Salafi Yaman bernama Syaikh Yahya Al-Hajuri,dsb. !!!??
Padahal Syaikh Yahya Al-Hajuri itu adalah ahli waris dan Ulama kepercayaannya Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'i,Ulama besar Yaman.

Lalu mana Yang paling Salafi !???

Nah, intinya: Jangan menganggap diri anda yang paling benar !! Jangan menganggap diri anda yang paling "Salafi" sedangkan yang lain bukan.

Apa yang di ketahui oleh orang lain belum tentu anda ketahui,dan apa yang anda ketahui belum tentu diketahui orang lain.

Sehingga intinya: Mari belajar, amalkan, dan dakwahkan, nggak usah sibuk mengoleksi kesalahan orang! Musuh sudah di depan mata!!

Allahu A'lam.

28 komentar:

  1. bahkan anda tidak faham apa itu salaf dan salafy

    BalasHapus
    Balasan
    1. apalagi kaidah jarh wa ta'dil
      anda hanya seorang blogger yg ngaku salafy

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Subhanallah, perkataan orang bodoh seperti Abu Hasan At-Thuwailibi saja didokumentasikan?
      Bahkan tokoh2 yg dibela Abu Hasan Thuwailibi (AHAT) saja tidak membela dirinya (Abu Hasan At-Thuwailibi).

      Ini bisa diklarifikasi tidak oleh AHAT?
      "Bahkan Mudir Ma'had Syaikh Jamilurrahman As-Salafy Jogjakarta tampak begitu nge-Fans dengan Syaik DR.Muhammad Al-'Arifi."

      Dan paragraf lainnya khususnya yang menyebut2 Majas / Ma'had Jamilurrahman Sleman, coba kroscek sekarang, bagaimana? Jangan main dulu dan dulu atau data lama! Tanyakan sekarang kepada Ma'had Jamilurrahman. Kalau tidak ya Antum (AHAT) pertanggungjawabkan ini di akhirat kelak.

      Berkata tentang agama, padahal tidak tahu tentang agama.

      Hapus
  2. wah...wah....
    bingung saya, yg lebih membingungkan... sebagai salafi.. kok bisa ya berkata kata keji? emang diajarkan sama guru gurunya. terimakasih... lihat isi blognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang paling membingunkan itu sudah jelas tidak boleh mengumbar kejelakan pemimpin, tapi kok masih diikuti kajiannya. sebenarnya yang menegakan kebenaran dan mengecilkan ego itu siapa? yang menggolongkan ummat itu siapa? jangan lempar tomgkat sembunyi tangan. Allahul musta'an. Semoga Allah berikan hidayah dan kelembutan hati. aamiin.

      Hapus
  3. yang salafy yaitu ya ngga ada.. wong semua perang saudara gitu...de..el..el.

    BalasHapus
  4. ..tetapi semua ahlul-jannah insya Allah... didunia perang diakhirat damai.. itu doa dan harapan ana saja.. karena.. ana pernah ikut bermajlis dg para asatidz tersebut.. kadang di alsofwah ltg agung.. ana lihat tv rodja.. nonton wesal tv.. niaga tv.. surau tv.. ahsan tv.. tv insan.. sunnah tv.. ga ada masalah sama dien.. tapi semoga saja semua asatidz itu ga terkena penyakit2 hati.. kibir.. sum'ah.. hasad.. ujub.. de el el.. wAllahu a'lam.

    BalasHapus
  5. Baru liat ni ust. Ngakunya bermanhaj salaf tapi suka selfy tampangnya ch oke cocoknya jdi model ga cocok jdi da'i krna hoby bercerita panjang lebar mengkritiki ust2 salafy tanpa hujjah... Lucu deh

    BalasHapus
  6. Bagaimana tanggapan tentang sebagian salafy yang mentahdzir ustadz ini?
    Copas

    ⚠ *JANGAN AMBIL ILMU DARI MEREKA*

    *Daftar Da'i Hizbiyun bergeser ke Ikhwanul Muslimun , dan Pengikut Ali Hasan Al Halaby*

    ❌⛔🆘 *INGATKAN KELUARGA AGAR TIDAK AMBIL ILMU DARI MEREKA*

    Mengajarkan dakwah Jamaah Tabligh tak apa apa (duat Wesal TV) Ihya Athurots , musik tak apa apa , bermudah mudahan dengan Photo dan gambar, ...

    1. Al-Ustadz Abu Unaisah 'Abdul Hakim bin Amir Abdat. (Jakarta)

    2. Al-Ustadz Abu Fat-hi Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas. (Bogor)

    3. Al-Ustadz Abu 'Abdil Muhsin Firanda, MA. (Madinah An-Nabawiyyah)

    4. Al-Ustadz 'Abdullah Zaen, MA. (Purbalingga)

    5. Al-Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin Syamsudin, Lc. (Jakarta)

    6. Al-Ustadz 'Abdullah Roy, MA. (Madinah An-Nabawiyyah)

    7. Al-Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA. (Jember)

    8. Al-Ustadz Dr. Syafiq Reza Basalamah, MA. (Jember)

    9. Al-Ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA.

    10. Al-Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA.

    11. Al-Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA. (Padang)

    12. Al-Ustadz Muhammad Elvi Syam, MA. (Padang)

    13. Al-Ustadz 'Abdullah Taslim, MA.

    14. Al-Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. (Cileungsi - Bogor)

    15. Al-Ustadz Abu Haidar As-Sundawy. (Bandung)

    16. Al-Ustadz Abu Qatadah. (Tasikmalaya)

    17. Al-Ustadz Abu Ihsan Al-Maidani. (Medan)

    18. Al-Ustadz Ahmad Sabiq, Lc.

    19. Al-Ustadz Aris Munandar, MA. (Jogjakarta)

    20. Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. (Jogjakarta)

    21. Al-Ustadz Riyadh Bajrey, Lc. (Jogjakarta)

    22. Al-Ustadz Abu Sa'ad Nurhuda, MA. (Jogjakarta)

    23. Al-Ustadz Afifi 'Abdul Wadud, BA. (Jogjakarta)

    24. Al-Ustadz Zaid Sutanto, Lc. (Jogjakarta)

    25. Al-Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA. (Jogjakarta)

    26. Al-Ustadz Arifin Riddin, Lc. (Jogjakarta)

    27. Al-Ustadz Arman Amri, Lc.

    28. Al-Ustadz Dzulqarnain Al-Makassari. (Makassar)

    29. Al-Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. (Banjarmasin)

    30. Al-Ustadz Sofyan Chalid Idham Ruray.

    31. Al-Ustadz Aunur Rofiq Ghufron, Lc. (Gresik)

    32. Al-Ustadz Fakhruddin Nu'man, Lc. (Pandeglang - Banten)

    33. Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syahrul Fatwa. (Pandeglang - Banten)

    34. Al-Ustadz 'Abdurrahman Ayyub. (Tangerang)

    35. Al-Ustadz Firdaus Sanusi, MA.

    36. Al-Ustadz Jazuli, Lc. (Jakarta)

    37. Al-Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.

    38. Al-Ustadz Subhan Bawazier, Lc.

    39. Al-Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.

    40. Al-Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA.

    41. Al-Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc.

    42. Al-Ustadz Maududi 'Abdullah, Lc. (Pekanbaru)

    43. Al-Ustadz Yulian Purnama, Lc.

    44. Al-Ustadz dr. Raehanul Bahrean.

    45. Al-Ustadz Habib Salim Al-Muhdhor, MA.

    46. Al-Ustadz Abu Zubeir al-Hawary, Lc. (Pekanbaru)

    47. Al-Ustadz Anas Burhanuddin, MA.

    48. Al-Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawy.

    49. Al-Ustadz Aan Chandra, Lc.

    50. Al-Ustadz Fariq Gasim Anuz, Lc.

    51. Al-Ustadz Abul Jauzaa' (Dony Arif Wibowo).

    52. Al-Ustadz Arif Fathul Ulum, Lc.

    53. Al-Ustadz 'Abdurrahman al-Buthoni.

    54. Al-Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari.

    55. Al-Ustadz Ja'far Shalih. (Jakarta)

    56. Al-Ustadz La Ode Abu Hanafi dan Musa Hafizh Cilik Indonesia.

    SARANA DAKWAH MEREKA

    JAMAAH TV .

    1. RODJA TV. (Cileungsi - Bogor )

    2. SURAU TV. (Padang)
    3. AHSAN TV (Cibitung - Bekasi)
    4. INSAN TV.
    5. WESAL TV.
    6. SALAM TV.
    7. NIAGA TV.
    8. YUFID TV.
    9. BUNAYYA TV.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada yag masuk syurga karena ilmunya.. semua orang yang masuk syurga itu karena amalnya...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Ilmu sebelum amal ya akhi ☺️

      Hapus
    4. Antum baca Al-Qur'an belom bener sudah berani2 mentahzdir. Wallahi, fanatisme dan kejahilan hanya akan menimbulkan kekacauan dan kerusakan. Ittakillah ya akhi, perbanyaklah memohon ampunan dari Allah-Azza wa Jalla. Antum khatam berapa kitab sampai2 berani mentahzdir da'i2 Ahlussunnah ? Apa sampai begitu buta dan tuli nya hanya karena fanatisme kepada pemikiran seorang da'i atau tokoh ? Bertaubatlah kepada Allah-Azza wa Jalla. Perbanyaklah mencari ilmu, jauhilah perkara-perkara fitnah. Tahzdir-mentahdzir itu wilayah para ahli ilmu, bukan orang jahil semacam antum. Semoga Allah-Azza wa Jalla senantiasa melindungi da'i2 Ahlussunnah

      Hapus
  7. Mestinya sesama Ahlus Sunnah tidak saling mencaci dan tidak saling membuka Aib. Ya akhi, kok suka saling mencaci dan membuka aib...... Akhi meniru siapa?

    BalasHapus
  8. Mestinya sesama Ahlus Sunnah tidak saling mencaci dan tidak saling membuka Aib. Ya akhi, kok suka saling mencaci dan membuka aib...... Akhi meniru siapa?

    BalasHapus
  9. Nampaknya sifat men-tahdzir ada pada pemilik blogger ini. Juga, isi tulisan ini tidak netral yaitu saat penyebutan kelompok Ust Yazid ditulis tanpa gelar "ustadz", sebaliknya saat penyebutan kelompok Ust As Sewed.
    Maka semakin terang bhw blogger ini memihak kemana meski ditulisan ini seolah2 dia bingung "mana yang bermanhaj Salaf".
    Mungkin dia bisa berteman dgn ayu tingting spy sama bingungnya dan mirip akhlaqnya sbgmn dimuat dlm artikelnya.
    Allahul musta'an...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkhusnuzdon saja. Penulis blogger membuat artikel hanya berdasarkan data dan hawa nafsu, bukan diatas ilmu bukan pula di atas al-haq. Semoga Allah-Azza wa Jalla mengampuni nya dan memberi hidayah kepadanya

      Hapus
  10. Diam kalian,,pengikut Musa as. setan menggoda orang2 shaleh dengan memperindah pandangan pada ibadah pribadi,, dan merendahkan orang lain. Akhir zaman seperti ini Belajarlah dari Musa,,yg mengaku paling pinter,,lalu dia harus menimba ilmu dari orang ecek2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang ecek2 yang antum sebut adalah makhluk mulia bernama Nabi Khidr-'alahisalam. Setidaknya perlihatkan adabmu

      Hapus
    2. orang beradab itu setidaknya punya nama, unknown...

      Hapus
  11. Lieurr.. yang ahli sunnah pada berantem...yang ahli jihad juga pecah belah...hhhhh.. si kafir sama si munafik makin kompak...

    BalasHapus
  12. sesekali dengar juga kajian lengkap mp3 ustad Aman Abdurrahman, hafizahullah.. khy..sebagai penambah referensi dan perbandingan..

    BalasHapus
  13. 10 sahabat yang di jamin masuk syurga aja, banyak nangis karena merasa masih banyak kesalahan dan takut dengan pertanggungjawaban, 1 yang ingin ane tanyakan, apa antum antum yg mengklaim "salafi" ini bisa memastikan diri antum masuk syurga? Dan jam'ah seperti ikhwanul muslimin, hizbutahrir, nu, muhammadiyah dsb yg kalian sering rendahkan sebagai ahlul bid'ah pasti masuk neraka? Apakah misal jika ortu kalian orang NU atau saudara kandung kalian ada yang di ikhwanul muslimin pasti neraka karena tuduhan bid'ah? Ilmu yang barokah itu mendatangkan kesejukan bukan kegerahan, jika kalian "salafi" belum bisa memastikan diri kalian masuk syurga atau tidak, sibuklah dengan amal amal kalian, jangan senang mencari aib saudara muslim lain, karena setiap manusia akan mempertanggungjawabkan amalnya bukan amal orang lain, tengok bagaimana dua sahabat Nabi saw Zaid bin Tsabit ra beda pendapat dengan Abdullah bin Abbas ra, mengenai hukum waris, debat sengit, namun sorenya Zaid bin Tsabit ra duduk diatas unta dituntun untanya oleh Abdullah bin Abbas ra, dan saat turun dari untanya Zaid bin Tsabit ra mencium tangannya Abdullah bin Abbas ra. Ini namanya akhlak. Hebat mana antum "salafi" dengan para Sahabat Nabi saw tsb. PR umat makin banyak.. udah letih umat ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak ada yang bisa membuat orang masuk surga dengan amalnya.
      benar. kalimat ini benar sekali.
      amal diterima Allah jika amal itu benar dan sesuai rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasalam.
      dan manhaj salaf mengajarkan amal yg benar sesuai akhlaq rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasalam.

      Hapus
  14. Bener banget yang dialami blogger ini. Ane juga pusing.

    BalasHapus
  15. Bener banget yang dialami blogger ini. Ane juga pusing.

    BalasHapus